Sabtu, 07 Januari 2017

Oshin_03

Drama Oshin

Oshin adalah drama jepang pada era 80-an tidak hanya di jepang saja film ini ada di 59 negara termasuk Indonesia. Oshin adalah serial film jepang produksi dari NHK (Nihon Hoso Kyokai),pada tahun 80-an ini di Indonesia ditayangkan di TVRI dan mendapatkan keseuksesan yang sangat besar. Dari film ini banyak sekali hal-hal yang sangat bermanfaat bagi kita yang menontonya,tidak hanya itu pula di film ini ada banyak berbagai gambaran budaya jepang. Bisa kita lihat dari pakaian nya yaitu kimono yang menjadi ciri khas atau pakaian tradisional jepang yang dikenakan,kalo kita perhatikan setiap episode pasti bisa kita ketahui pula di jepang memiliki empat musim yaitu haru,natsu,aki dan fuyu kita dapat simpulkan bahwa dari film oshin ini pasti mengenakan pakaian kimono yang berbeda-beda di setiap musimnya bahkan ada pakaian khusus untuk upacara-upacara khusus maupun yang lainya. Sangat menarik sekali bukan, tapi kita juga dapat mengambil pelajaran dari film ini bahwa bisa membuat kita lebih berusaha khususnya di kaum wanita ni. Pasti rata-rata ada yang baperan juga ya hehe mungkin, tapi kalau pengalaman saya pribadi dari film oshin ini dapat membantu saya agara bisa bersemangat dalam melakukan segala hal.

Oshin adalah seorang gadis dari kalangan keluarga petani miskin di yamagata. Lalu ia di serahkan untuk menjadi pelayan keluarga lain yang untuk ditukar dengan sekarung beras,film oshin ini mengisahkan pada era meiji awal 1900-an sampai era showa. Ayo pasti kalo ada yang pakai tv berlingganan pasti engga akan ketinggalan kan dengan film ini yang selalu ada di waku waku japan,saya sangat menyukai akan budaya jepang termasuk dengan pakaian tradisionalnya yaitu kimono. Ini sangat memiliki keunikan bagi saya sendiri bahwa kimono ini adalah salahsatu pakaian yang memang ciri khas jepang,dan memiliki makna dan arti di berbagai jenis kimono.

Film oshin adalah drama jepang yang mempunyai kisah nyata. Usianya yang saat itu baru 7 tahun saat ayahnya menyuruh oshin untuk menjadi seorang pelayan kelurga atau babysister,untuk membatu keluarganya yang hidup susah pada tahun 1907. Pada usia itu,oshin harus menerima perlakuan kasar secara fisik dan kata-kata merendahkan diri dari kepala pelayan rumah majikannya tersebut,tapi oshin tetap bertahan demi keluarganya,hingga suatu hari ia dituduh mencuri namun ia tidak menerimanya Karena walaupun ia dari kalangan orang miskin namun ia tidak pernah mencuri. Walau begitu,ia tetap tegar menghadapinya di bawah cacian orang-orang. Oshin pun pada akhirnya kabur dari rumah majikannya tersebut namun bukan hal yang sangat jauh,dari jaraknya dapat dihitung puluhan kilo meter namun musim dingin yang sangat menghabat dalam perjalannya. Pada saat itu cuacanya sangat tidak bagus.badai salju,yang hamper membekukan oshin namun oshin terselamatkan oleh tentara deserter. Lalu oshin tinggal bersama tentara tersebut hinggga musim salju berlalau hingga salju mencair.

Refrensi:
http://www.mataharris.blogspot.com





Kamis, 05 Januari 2017

Festival Tanabata_02

Festival Tanabata yang ada di jepang
Tahukah kalian apa itu festival tanabata di jepang,festival ini biasanya dilaksanakan pada awal juli dan sudah diperkenalkan sejak zaman edo. Tidak hanya di jepang saja festival tanabata ini dilaksanakan,toingkok dan korea pun ikut merayakan festival ini mungkin yang membedakannya adalah bagaimana cara mereka merayakannya. Festival tanabata ini paling meriah di kota sendai,namun akibat adanya gempa yang sangat dahsyat pada tahun 2011 lalu yang sudah memorakporandakan kota sendai ini sehingga akan ada perubahan dalam perayaan kali ini. Pada zaman edo (1601-1867),peristiwa alam ini terjadi pada awal bulan juli. Saat bintang altair dan vega bertemu di langit setelah dipisahkan salama satu tahun mengilhami namun masyarakat kuno di cina legenda ini disebut sebagai kisah cinta orihime dan hikoboshi lalau perayaan pertemuan mereka dinamakan tanabata sehingga menjadi sebuah ritual yang di ketahui oleh masyarkat yang bisa di nikmati pada langit malam hari di awal musim panas.
Legenda tanabata dijepang ini pun menceritaakan tentang bintang vega yang merupakan bintang yang paling cerah dalam rasi bintang lyra sebagai orihime,yaitu putri dewa langit yang pandai menenun.sedangkan bintang altair yang ada di rasi bintang aquail bernama hikoboshi.namun sayangnya pada saat pasangan ini menjadi suami dan istri mereka hanya bersenang-senang dan bermalas-malasan sehingga dewa langit memisahkan keduanya dengan amanogawa (sungai amano/galaksi bimasakti) dan pasangan ini hanya diperbolehkan untuk bertemu satu tahun satu kali dimalam ke-7 dan bulan ke-7,namun orihime meminta bantuan sang burung untuk membantunya untuk membentangkan sayapnya sebagai jembatan. Namun jika hari itu hujan maka burung-burung itu tidak akan dating sehingga butuh satu tahun lagi untuk bisa bertemu. Agar hujan tidak turun ada kisah yang menceritakaan bahwa pada tangal tersebut sejak malam sebelumnya pasangan ini memohon pada dewa bintang dengan menuliskan sajak-sajak harapan diatas kertas warba warni (Tanzaku) yang digantungkan dibawah pohon bambu,Karena dipercaya pohon ini akan menjulang kelangit sehingga dewa bintang dapat membacanya. Begitulah cerita tentang tanabata tersebut,namun pada saat ini kebanyakan dijepang menuliskan harapan-harapan mereka di atas secarik kertas berwarna warni yang ditulis oleh sepasang kekasih yang menarunya di batang bambu agar permintaan mereka bisa terkabul. Penulisan secarik kertas ini berakhir ketika Obon matsuri (Festival arwah) yang dimulai pada awal agustus.
Pada saat festival tanabata di jepang ini biasanya sepasang kekasih mengenakan pakaian kimono dengan warna yang terang dan juga ada yang mengenakan yukata,namun tidak semua orang mengenakannya.
Refrensi:


Selasa, 03 Januari 2017

KIMONO_01

Kimono
Kimono adalah salah satu bagian dari budaya yang ada di jepang,ya ini adalah salahsatu pakaian tradisional jepang dengan adanya kain yang bahannya berbeda-beda tergantung dari kegunaan kimono itu akan di pakai. Dengan adanya ikat pinggang (obi),dan warna-warna yang berbeda-beda yang telah disediakan.

Sejarah kimono
“kimono” dalam bahasa jepang dapat diartikan sebagai pakaian,namun dalam beberapa tahun terakhir ini kimono di sebut sebagai untuk pakaian tradisional jepang dan pertama kali kimono ini muncul pada zaman heain (794-1192). Pada zaman heain ini kimono sangat berkembang dengan pesat,garis lurus-cut kimono ini memiliki banyak keuntungan Karena kimono ini sangat mudah untuk dilipat dan cocok untuk semua cuaca. Kimono ini sangat memberi kehangatan pada saat musim dingin,Karena kimono ini terbuat dari bahan linen yang sangat nyaman pada saat musim panas. Sehingga kimono ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di jepang. Selain itu,seiring berjalannya waktu kimono di jepang semakin berkembang dengan menggabungkan bahan-bahan lain sehingga menjadi lebih bagus dan memuaskan. Dan kimono juga mulai banyaknya komninasi warna agar bisa di lihat lebih menarik dan warna kimono yang berbeda-beda dapat bisa bersama-sama. Pada saat itu orang jepang sangat meningkatkan akan kepekaan dari warna tersebut sehingga kimono dapat dibedakaan dan dipakai untuk musiman,kelas politik yang satu pemilik.
Pada saat periode kamakura(1192-1338)dan muromachi(1338-1573),laki-laki dan perempuan mengenakan pakaian kimono dengan warna yang cerah. Sedangkan seorang prajurit mengenakan pakaian sesuai yang mewakili pimpinannya,sehingga medan perang seperti fashion show dimana pakaian yang dikenakaan nya sangat mencolok. Lalu pada periode edo(1603-1868) tokugawa prajurit klain memerintahkan atas nama jepang Negara di bagi menjadi domain feodal yang di perintahkan oleh raja-raja. Para samurai dari berbagai domain mengenakan pola dan warna mereka”seragam”dan terdiri dari tiga bagian yaitu. Kimono,pakaian tanpa lengan dan dikenal sebagai kamishimo yang dikenakan di atas kimono. Hakama,rok yang membagi menjadi celana seperti kamishimo yang terbuat dari linen yang kaku namun membuat bahu menonjol. Pada saat pembuatan kimono di kalangan samurai ini sangat meningkat sehingga dapat meningkatkan kinerja kerja dan kerajinan dan tumbuh menjadi sebuah seni. Pada saat itu kimono sangat menjadi berharag sehingga para orang tua di jepang memberikan kepada anaknya sebagai betuk pusaka keluarga.
Pada saat periode meiji(1868-1912),jepang sangat berpengaruh dengan budaya asing karena adanya kerja sama dengan bangsa-bangsa asing yang dating kejepang sehingga dengan ini pemerintah mendorong orang-orang jepang untuk mengenakan pakaian alat barat. Pejabat pemerintah dan personil militer pun diwajibkan oleh hukum untuk mengenakan pakaian ala barat ini untuk fungsi resmi,lalu untuk warga biasa untuk mengenakan kimono untuk acara-acara resmi dan diharuskan memakai lambang keluarga yang dapat diidenfikasi sebagai lambing keluarganya. Namun, pada saat ini di jepang sangat jarang sekali orang yang mengenkan kimono dalam kehidupan sehari-harinya. Biasa nya pada saat ini dijepang orang mengekan pakaian kimono pada saat menghadiri pernikahan,pernikahan,pemakaman,upacara minum teh dan upacara lainnya seperti festival musim panas dan setiap musim lainnya yang ada di jepang.
Refrensi: