Festival Tanabata yang ada di jepang
Tahukah kalian apa itu festival tanabata di jepang,festival
ini biasanya dilaksanakan pada awal juli dan sudah diperkenalkan sejak zaman
edo. Tidak hanya di jepang saja festival tanabata ini dilaksanakan,toingkok dan
korea pun ikut merayakan festival ini mungkin yang membedakannya adalah
bagaimana cara mereka merayakannya. Festival tanabata ini paling meriah di kota
sendai,namun akibat adanya gempa yang sangat dahsyat pada tahun 2011 lalu yang
sudah memorakporandakan kota sendai ini sehingga akan ada perubahan dalam
perayaan kali ini. Pada zaman edo (1601-1867),peristiwa alam ini terjadi pada
awal bulan juli. Saat bintang altair dan vega bertemu di langit setelah
dipisahkan salama satu tahun mengilhami namun masyarakat kuno di cina legenda
ini disebut sebagai kisah cinta orihime dan hikoboshi lalau perayaan pertemuan
mereka dinamakan tanabata sehingga menjadi sebuah ritual yang di ketahui oleh
masyarkat yang bisa di nikmati pada langit malam hari di awal musim panas.
Legenda tanabata dijepang ini pun menceritaakan tentang
bintang vega yang merupakan bintang yang paling cerah dalam rasi bintang lyra
sebagai orihime,yaitu putri dewa langit yang pandai menenun.sedangkan bintang
altair yang ada di rasi bintang aquail bernama hikoboshi.namun sayangnya pada
saat pasangan ini menjadi suami dan istri mereka hanya bersenang-senang dan
bermalas-malasan sehingga dewa langit memisahkan keduanya dengan amanogawa
(sungai amano/galaksi bimasakti) dan pasangan ini hanya diperbolehkan untuk bertemu
satu tahun satu kali dimalam ke-7 dan bulan ke-7,namun orihime meminta bantuan
sang burung untuk membantunya untuk membentangkan sayapnya sebagai jembatan.
Namun jika hari itu hujan maka burung-burung itu tidak akan dating sehingga
butuh satu tahun lagi untuk bisa bertemu. Agar hujan tidak turun ada kisah yang
menceritakaan bahwa pada tangal tersebut sejak malam sebelumnya pasangan ini
memohon pada dewa bintang dengan menuliskan sajak-sajak harapan diatas kertas
warba warni (Tanzaku) yang digantungkan dibawah pohon bambu,Karena dipercaya
pohon ini akan menjulang kelangit sehingga dewa bintang dapat membacanya.
Begitulah cerita tentang tanabata tersebut,namun pada saat ini kebanyakan
dijepang menuliskan harapan-harapan mereka di atas secarik kertas berwarna
warni yang ditulis oleh sepasang kekasih yang menarunya di batang bambu agar
permintaan mereka bisa terkabul. Penulisan secarik kertas ini berakhir ketika
Obon matsuri (Festival arwah) yang dimulai pada awal agustus.
Pada saat festival tanabata di jepang ini biasanya sepasang
kekasih mengenakan pakaian kimono dengan warna yang terang dan juga ada yang
mengenakan yukata,namun tidak semua orang mengenakannya.
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar