Kamis, 05 Januari 2017

Festival Tanabata_02

Festival Tanabata yang ada di jepang
Tahukah kalian apa itu festival tanabata di jepang,festival ini biasanya dilaksanakan pada awal juli dan sudah diperkenalkan sejak zaman edo. Tidak hanya di jepang saja festival tanabata ini dilaksanakan,toingkok dan korea pun ikut merayakan festival ini mungkin yang membedakannya adalah bagaimana cara mereka merayakannya. Festival tanabata ini paling meriah di kota sendai,namun akibat adanya gempa yang sangat dahsyat pada tahun 2011 lalu yang sudah memorakporandakan kota sendai ini sehingga akan ada perubahan dalam perayaan kali ini. Pada zaman edo (1601-1867),peristiwa alam ini terjadi pada awal bulan juli. Saat bintang altair dan vega bertemu di langit setelah dipisahkan salama satu tahun mengilhami namun masyarakat kuno di cina legenda ini disebut sebagai kisah cinta orihime dan hikoboshi lalau perayaan pertemuan mereka dinamakan tanabata sehingga menjadi sebuah ritual yang di ketahui oleh masyarkat yang bisa di nikmati pada langit malam hari di awal musim panas.
Legenda tanabata dijepang ini pun menceritaakan tentang bintang vega yang merupakan bintang yang paling cerah dalam rasi bintang lyra sebagai orihime,yaitu putri dewa langit yang pandai menenun.sedangkan bintang altair yang ada di rasi bintang aquail bernama hikoboshi.namun sayangnya pada saat pasangan ini menjadi suami dan istri mereka hanya bersenang-senang dan bermalas-malasan sehingga dewa langit memisahkan keduanya dengan amanogawa (sungai amano/galaksi bimasakti) dan pasangan ini hanya diperbolehkan untuk bertemu satu tahun satu kali dimalam ke-7 dan bulan ke-7,namun orihime meminta bantuan sang burung untuk membantunya untuk membentangkan sayapnya sebagai jembatan. Namun jika hari itu hujan maka burung-burung itu tidak akan dating sehingga butuh satu tahun lagi untuk bisa bertemu. Agar hujan tidak turun ada kisah yang menceritakaan bahwa pada tangal tersebut sejak malam sebelumnya pasangan ini memohon pada dewa bintang dengan menuliskan sajak-sajak harapan diatas kertas warba warni (Tanzaku) yang digantungkan dibawah pohon bambu,Karena dipercaya pohon ini akan menjulang kelangit sehingga dewa bintang dapat membacanya. Begitulah cerita tentang tanabata tersebut,namun pada saat ini kebanyakan dijepang menuliskan harapan-harapan mereka di atas secarik kertas berwarna warni yang ditulis oleh sepasang kekasih yang menarunya di batang bambu agar permintaan mereka bisa terkabul. Penulisan secarik kertas ini berakhir ketika Obon matsuri (Festival arwah) yang dimulai pada awal agustus.
Pada saat festival tanabata di jepang ini biasanya sepasang kekasih mengenakan pakaian kimono dengan warna yang terang dan juga ada yang mengenakan yukata,namun tidak semua orang mengenakannya.
Refrensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar